sarana madrasah

“Lanjutkan Cahaya yang Tertunda”

Di halaman MTsN 10 Padang Pariaman berdiri sebuah mushalla yang belum sempurna. Dinding-dindingnya setengah berdiri, lantainya masih berdebu, atapnya belum sepenuhnya menaungi. Mushalla ini adalah janji yang hampir jadi kenyataan — tempat sujud para siswa, tempat lahirnya ketenangan dan kekuatan spiritual di tengah kesibukan belajar.

Pembangunan mushalla ini telah dimulai oleh seorang tokoh besar asal Padang Sago, Bapak Asman Abnur, seorang dermawan dan negarawan yang membawa semangat membangun kampung halaman. Namun karena amanah dan kesibukan besar dalam tugas-tugas kenegaraan serta perjuangan politik beliau, pembangunan mushalla ini terpaksa tertunda.

Namun semangat itu belum padam. Mushalla ini belum selesai, bukan karena dilupakan, tapi karena waktunya belum cukup dipeluk oleh satu orang. Di sinilah kesempatan terbuka bagi siapa pun — Anda yang membaca ini, untuk ikut menyempurnakan kebaikan yang telah dimulai.

Bayangkanlah ratusan siswa bersujud di atas sajadah yang dulu belum terbentang. Bayangkan lantunan ayat suci yang menggema di ruang yang kini masih kosong. Bayangkan pahala yang mengalir dari setiap langkah kaki kecil yang memasuki mushalla ini—yang Anda bantu selesaikan.

“Cahaya ini sudah dinyalakan. Mari bersama menyempurnakannya.”
Lanjutkan Amal. Wujudkan Mushalla Al-Abnur.