1.1.1 Sejarah
MTsN 10 Padang Pariaman adalah salah satu madrasah yang bercirikan Agama Islam tingkat sekolah menengah yang ada di Kecamatan Padang Sago, yang sudah menghasilkan lulusan/alumni yang cukup banyak dan telah berhasil dan mengabdi di tengah-tengah masyarakat.
Sebelumnya sudah ada Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) di Kecamatan VII Koto (Padang Sago) sebagai tempat / wadah dari putera puteri Padang Sago untuk melanjutkan pendidikan nya namun keinginan dari lulusan Sekolah Dasar (SD) untuk melanjutkan pendidikan ke Madrasah dan ke Pesantren sangat besar di antaranya ke MTsN Thawalib Padusunan Pariaman dan Pesantren Batang Kabung Padang, dan ke daerah lainnya. Seiring waktu para tokoh masyarakat, pemuka masyarakat dan alim ulama punya keinginan untuk mendirikan sebuah Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan VII Koto (Padang Sago), sehingga terwujud cita-cita Masyarakat Padang Sago untuk mendirikan Lembaga pendidikan yang diberi nama MTsS Padang Sago pada Tahun 1989 yang dikukuhkan oleh Kanwil Departemen Agama Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 31 November 1991 a.n Kabid Pembinaan Perguruan Agama Islam Drs. Darman Harun.
MTsN 10 Padang Pariaman didirikan pada tanggal 25 Juli 1989 melalui rapat Badan Pengurus Pembangunan dan Panitia Pendirian Madrasah. Pertama kali didirikan Madrasah ini sebagai pimpinan Madrasah adalah Drs. Amiruddin yang menjabat sampai tahun 1994. Penerimaan siswa tahun ajaran baru 1989/1990 yang berjumlah 40 orang (21 laki-laki dan 19 perempuan) dengan staf pengajar 8 orang. Proses pembelajaran pertama kali di rumah salah seorang penduduk di Kapuah Padang Sago kemudian dipindahkan ke SD N 07 Padang Sago dan dilaksanakan pada sore hari, hal itu berlangsung lebih kurang setengah tahun.
Setelah tiga tahun kemudian madrasah ini menerima tanah wakaf dari orang tua di Padang Sago bernama mak Tirani dan pemuka masyarakat dan sebagai kepala desa yang bernama ajo Daharni dekat TK Manunggal. Karena MTsS ini belum dilindungi yayasan maka Drs. Amiruddin agak kesulitan mencari gaji guru. Kemudian, lama sesudah itu dinaungi oleh yayasan yang bernama Yayasan Pondok Pesantern Darul Ulum, yayasan ini dimulai 09 Mei 1993.
Pada tanggal 01 Oktober 1995 di negerikan dengan SK Menteri Agama Nomor 515 A dengan nama MTsN VII Koto oleh Bapak Bupati Padang Pariaman ketika itu adalah Bapak Zainal Bakar, SH dan Drs. Darman Harun pada waktu itu menjabat Kabid Mapenda di Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat.
Semenjak perubahan status dari madrasah swasta ke madrasah negeri yakni MTsN VII Koto dan berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 675 berubah nama menjadi MTsN 10 Padang Pariaman dan sudah beberapa kali mengalami pergantian Kepala Madrasah yaitu :
1. Drs. Maswar Tahun 1995 s.d 1998
2. Dra. Nurhayati Tahun 1998 s.d 2002
3. Nur Eliwati, S.Pd Tahun 2002 s.d 2003
4. Drs. Zulkifli Ali Tahun 2003 s.d 2005
5. Dra. Nur Eliwati Tahun 2005 s.d 2006
6. Drs. Syaiful Anwar Tahun 2006 s.d 2009
7. Yurdinal, S.Ag Tahun 2009 s.d 2011
8. Syafrizal, S.Ag Tahun 2011 s.d 2013
9. Dra. Lismaini Amir Tahun 2013 s.d 2017
10. Zulkifli, S.Pd Tahun 2017 s.d 2019
11. Drs. Zamharil Tahun 2019 s.d 2023
12. Ratna Dewi, S.Pd., M.Si Tahun 2023 s.d sekarang
Selama 24 tahun semenjak berdirinya MTsN 10 Padang Pariaman ini tetap eksis di tengah – tengah masyarakat Padang Sago. Dan selama itu pula MTsN 10 Padang Pariaman telah banyak memberikan sumbangan dan andil kepada masyarakat dan dunia pendidikan demi mencerdaskan anak nagari, memberikan pendidikan keagamaan dalam rangka membentuk karakter bangsa.
terlampir
A. Aspek Sikap
1. Memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
2. Memiliki nilai-nilai etika dan estetika
3. Memiliki nilai-nilai demokrasi, toleransi dan humaniora
1. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian
2. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemampuan akademik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
1. Memiliki kecakapan dalam bidang kepemimpinan
2. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah ssecara mandiri
3. Memiliki keterampilan berkomunikasi (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, perkembangan lingkungan sosial, budaya dan lingkungan alam, baik lokal, regional, maupun global.
1.2. Kondisi Umum
1.2.1. Tugas dan Fungsi
Dalam melaksanakan kegiatannya MTsN 10 Padang Pariaman mempunyai tugas :
1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai (penyelenggara pendidikan) Kementerian Agama dalam wilayah Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat berdasarkan visi, misi dan kebijakan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. MTsN 10 Padang Pariaman merupakan jenjang pendidikan menengah umum yang berfuungsi untuk menyiapkan peserta didik melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
1.2.2. Tujuan Pendidikan
Adapun tujuan pendidikan adalah :
1. Menumbuhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT melalui penguatan pendidikan agama Islam yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan berkarakter Sesuai dengan nilai-nilai luhur agama, budaya, dan Pancasila.
3. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) secara seimbang dan bertanggung jawab, sebagai bekal menghadapi tantangan zaman.
4. Mengembangkan kecakapan hidup (life skills) Agar peserta didik mampu mandiri, beradaptasi, dan berkontribusi dalam masyarakat secara produktif.
5. Mewujudkan peserta didik yang memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan untuk menciptakan generasi yang inovatif, tangguh, dan berdaya saing tinggi.
6. Mendorong peserta didik berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif Melalui pembelajaran aktif, kontekstual, dan kolaboratif.
7. Menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air Dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman.
8. Membentuk budaya belajar sepanjang hayat (lifelong learning) Agar peserta didik terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.
9. Meningkatkan kepedulian sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungan Melalui pembelajaran berbasis karakter dan aksi nyata di masyarakat.
10. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian
11. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya.
1.2.3. Penyelenggaraan dan Pengelolaan
1.2.3.1 Penyelenggaraan
Penyelenggara MTsN 10 Padang Pariaman adalah Kementerian Agama RI, dalam hal ini adalah Direktorat Pendidikan Madrasah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor 675 Tahun 2016.
1.2.3.2 Pengelolaan
Pengelolaan pada MTsN 10 Padang Pariaman terdiri dari pimpinan madrasah, pendidik, dan tenaga kependidikan. Pimpinan Madrasah meliputi Kepala Madrasah (Kamad), Wakil Kepala Madarsah (WKM), Kepala Urusan Tata Usaha (Kaur TU) dan Koordinator bidang. Guru dan Tenaga Kependidikan lainnya meliputi : guru mata pelajaran dan karyawan baik administrasi, pustakawan, teknisi, dan tenaga kebersihan.
Tata kerja Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Kepala Urusan Tata Usaha, Kepala Unit Penunjang Madrasah dan kelompok Jabatan Fungsional pada satuan pendidikan MTsN 10 Padang Pariaman menerapkan prinsip koordinasi, baik internal maupun eksternal satuan organisasi MTsN 10 Padang Pariaman.
1.2.4. Berbagai Capaian Prestasi
Berbagai capaian dan indikator capaian madrasah dalam raihan nilai akademik, prestasi lomba dan sebaran alumni.
1.2.4.1 Prestasi Lembaga, Guru dan Tenaga Kependidikan
A. Prestasi MTsN 10 Padang Pariaman
1. Tahun 2020 : -
2. Tahun 2021 : -
3. Tahun 2023 : -
4. Tahun 2024
· Sertifikat akreditasi madrasah dengan Predikat A
B. Prestasi Guru MTsN 10 Padang Pariaman
1. Tahun 2020 : -
2. Tahun 2021 : -
3. Tahun 2023 : -
4. Tahun 2024 :
C. Prestasi Tenaga Kependidikan MTsN 10 Padang Pariaman
1. Tahun 2020 : -
2. Tahun 2021
Sertifikat Uji Kompetensi sebagai PPSPM Negara Tersertifikasi (SNT)
3. Tahun 2023
· Menulis Buku (Literasi) Tenaga Pendidik dan Kependidikan dengan Judul Guru Powerful a.n Hj. Tando Reni, S.Sos., M.M
· Sertifikat Uji Kompetensi Analis Pengelola Keuangan a.n Hj. Tando Reni, S.Sos., M.M
4. Tahun 2024
· Sertifikat Uji Kompetensi sebagai Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT)
· Pengelola BMN Terbaik pada MTsN 10 Padang Pariaman a.n Noveni Iswarti
1.2.4.2 Nilai dan Prestasi Akademik Siswa
1.2.4.3. Sebaran Alumni
Capaian lainnya yang menjadi indikator adalah diterimanya alumni MTsN 10 Padang Pariaman di berbagai MAN/SMA/SMK, baik itu negeri ataupun swasta. Berikut ini disajikan grafik sebaran alumni di berbagai MAN/SMA/SMK
Grafik 1.1 Sebaran Alumni MTsN 10 Padang Pariaman
1.2.5 Penilaian Akreditasi dan Laporan Kinerja
1.2.5.1 Penilaian Akreditasi
Sebagai lembaga pendidikan pemerintahan, pengelolaannya senantiasa mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku. Setiap periode tertentu, akan ada penilaian rutin dari lembaga pemerintah terhadap administrasi, capaian target dan jalannya pengelolaan. Berikut ini adalah bukti capaian dalam bidang akreditasi madrasah:
1. Sertifikat Akreditasi Madrasah Tahun 2019 - 2024 memperoleh nilai 91 dengan predikat A (Unggul)
1.2.5.2.2 Capaian Kinerja atas Pelaksanaaan Perjanjian Kinerja 2021
Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2021, MTsN 10 Padang Pariaman menunjukkan performa yang cukup baik dalam pelaksanaan program strategis. Lima capaian kinerja tertinggi berhasil direalisasikan dengan sangat memuaskan, mencapai rata-rata sebesar 100%. Keberhasilan ini terlihat pada indikator guru madrasah yang dibina dalam moderasi beragama, siswa yang mengikuti asesmen kompetensi di madrasah, guru yang mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran, keselarasan muatan Renja dan Renstra, penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja.
Di sisi lain, lima capaian kinerja terendah memiliki rata-rata hanya 88.24%, yang menunjukkan adanya tantangan dalam penguatan sumber daya manusia. Beberapa indikator yang belum mencapai target secara maksimal meliputi rendahnya kegiatan ekstrakurikuler keagamaan pada madrasah yang bermuatan moderasi beragama, pendidikan keagamaan yang menerapkan metode pembelajaran inovatif dalam kurikulum, guru yang menerapkan TIK untuk e-pembelajaran, mata pelajaran di madrasah yang menggunakan bahan belajar berbasis TIK untuk e-pembelajaran, tenaga kependidikan madrasah yang memperoleh peningkatan kompetensi. Oleh karena itu, pengembangan kapasitas guru dan tenaga kependidikan menjadi prioritas strategis yang perlu segera ditangani. Upaya peningkatan kompetensi melalui pelatihan, pendampingan, serta evaluasi berkelanjutan perlu terus dilakukan agar madrasah dapat mewujudkan visi sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan teknologi yang berbasis digitalisasi.
1.2.5.1.3 Capaian Kinerja atas Pelaksanaaan Perjanjian Kinerja 2022
Capaian kinerja atas pelaksanaan Perjanjian Kinerja Tahun 2022 di MTsN 10 Padang Pariaman menunjukkan hasil yang sangat optimal pada lima sasaran kegiatan utama. Seluruh indikator dalam kategori capaian kinerja tertinggi berhasil mencapai target sepenuhnya, dengan rata-rata capaian sebesar 101.98%. Di antaranya adalah peningkatan pemberian bantuan pendidikan bagi anak kurang mampu, daerah afirmasi, dan berbakat melalui program BOS dengan target dan realisasi sebesar 100%. Guru pada madrasah/sekolah keagamaan yang lulus sertifikasi dengan target 70% dan realisasi sebesar 76% sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 108.6%. Untuk indikator guru madrasah yang mengikuti PPG dengan target 75% dan realisasi mencapai 76% dan menghasilkan capaian kinerja sebesar 101.3%. Pada indikator guru yang mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran dengan target dan realisasi 70% sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%. Sementara untuk indikator keselarasan muatan renja dan renstra dengan target dan realisasi sebesar 95% menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
Namun demikian, masih terdapat lima sasaran kegiatan yang tergolong dalam capaian kinerja terendah, dengan rata-rata capaian hanya sebesar 85,6%. Diantaranya adalah persentase guru madrasah yang dibina dalam moderasi beragama terealisasi sebesar 45% dari target yang ditetapkan sebesar 60%, persentase temuan administrasi dan keuangan hasil pengawasan internal dan eksternal yang diselesaikan terealisasi sebesar 85%, persentase pendidikan keagamaan yang menerapkan metode pembelajaran inovatif dalam kurikulum terealisasi sebesar 80% dari target sebesar 85%, untuk persentase mata pelajaran di madrasah yang menggunakan bahan belajar berbasis TIK untuk e-pembelajaran yang sudah terealisasi sebesar 65% dari target 70%. Sementara untuk persentase guru yang menerapkan TIK untuk e-pembelajaran terealisasi sebesar 65% dari target 70%.
Tidak tercapainya target pada indikator yang persentase mata pelajaran di madrasah yang menggunakan bahan belajar berbasis TIK untuk e-pembelajaran dan persentase guru yang menerapkan TIK untuk e-pembelajaran disebabkan oleh sarana dan prasarana (infocus) yang tersedia satu buah dan jaringan internet / wifi yang sinyal nya tidak optimal.
1.2.5.1.4 Capaian Kinerja atas Pelaksanaaan Perjanjian Kinerja 2023
Capaian kinerja MTsN 10 Padang Pariaman pada tahun 2023 menunjukkan hasil yang sangat memuaskan pada lima sasaran kegiatan tertinggi, dengan capaian kinerja mendekati atau mencapai target yang ditetapkan dengan rincian indikator berupa persentase guru madrasah yang dibina dalam moderasi beragama dengan realisasi mencapai 80% sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%, untuk indikator jumlah siswa MTs penerima BOS dengan target dan realisasi sebesar 159 orang dan menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%, sementara indikator persentase guru pada madrasah/sekolah keagamaan yang lulus sertifikasi dan Persentase guru madrasah yang mengikuti PPG sama-sama menghasilkan capaian kinerja sebesar 100% dari target dan realisasi sebesar 86%. Sementara pada indikator Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja dengan menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
Sementara itu, capaian lima sasaran kegiatan terendah pada tahun 2023 menunjukkan hasil yang cukup baik namun masih memerlukan peningkatan. Presentase siswa yang mengikuti asesmen kompetensi di madrasah dengan target 60% terealisasi sebesar 55% sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 91,67%. Presentase mata Pelajaran di madrasah yang menggunakan bahan belajar berbasis TIK untuk e-pembelajaran dan guru yang menerapkan TIK untuk e-pembelajaran terealisasi sebesar 75% dari target 80% dengan menghasilkan capaian kinerja sebesar 93.75%. Untuk indikator persentase sisa MTs penerima PIP terealisasi sebesar 90% dari target 100% dan menghasilkan capaian kinerja sebesar 90%. Presentase nilai barang milik negara yang ditetapkan status penggunaan dan pemanfaatannya yang semula ditargetkan sebesar 100% hanya terealisasi sebesar 95%.
1.2.5.1.5 Capaian Kinerja atas Pelaksanaaan Perjanjian Kinerja 2024
Capaian kinerja MTsN 10 Padang Pariaman pada tahun 2024 menunjukkan keberhasilan penuh dalam pelaksanaan lima sasaran kegiatan tertinggi. Seluruh target yang ditetapkan dalam kategori ini berhasil direalisasikan sepenuhnya, menghasilkan rata-rata capaian kinerja sebesar 106.73%. Di antaranya adalah Persentase siswa di madrasah yang memperoleh pendidikan agama yang bermuatan moderasi beragama dengan terealisasi sebesar 80% dari target yang ditetapkan sebesar 75% sehingga mengahsilkan capaian kinerja 106.67%. Pada indikator persentase siswa yang mengikuti asesmen kompetensi madrasah juga mencapai target sebesar 80%, dengan capaian kinerja sebesar 100%, persentase tenaga kependidikan madrasah yang memperoleh peningkatan kompetensi yang berhasil memperoleh capaian kinerja sebesar 120%, Sementara untuk predikat akreditasi madrasah menghasilkan nilai sebesar 91 dengan capaian kinerja sebesar 100%, Sementara pada indikator presentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja berhasil memperoleh capaian kinerja sebesar 107%.
Sementara itu, capaian lima sasaran kegiatan terendah pada tahun 2024 menunjukkan hasil yang cukup baik namun masih memerlukan peningkatan. Persentase mata pelajaran di madrasah yang menggunakan bahan belajar berbasis TIK untuk e-pembelajaran hanya memperoleh capaian kinerja sebesar 93,75% dari target 80% dan hanya terealisasi sebesar 75%. Persentase guru pada madrasah/sekolah keagamaan yang lulus sertifikasi dan guru madrasah yang mengikuti PPG hanya memperoleh capaian kinerja sebesar 71% dari target sebesar 7% dan terealisasi sebesar 5%. Pada indikator jumlah agen perubahan yang dibina untuk mengimplementasikan program kerja memperoleh capaian kinerja sebesar 75%. Sementara untuk Presentase nilai barang milik negara yang ditetapkan status penggunaan dan pemanfaatannya hanya memperoleh capaian kinerja sebesar 80%
Secara keseluruhan, pelaksanaan perjanjian kinerja tahun 2024 mencerminkan kemajuan signifikan dalam pelaksanaan program prioritas, dengan pencapaian maksimal pada indikator-indikator strategis. Namun demikian, terdapat sejumlah indikator teknis dan administratif yang masih perlu ditingkatkan, terutama dalam aspek pengelolaan aset, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, serta penguatan data pendidikan. Evaluasi atas capaian ini menjadi dasar penting untuk menyusun langkah perbaikan dan strategi pengembangan madrasah yang lebih berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.
1.2.6. Isu Strategis dan Permasalahan
1.2.6.1 Isu Strategis
1. Kebutuhan terhadap generasi berikutnya yang memiliki karakter kuat dengan soft skill yang mumpuni sesuai dengan perkembangan sains-teknologi.
2. Kebutuhan terhadap tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang memiliki integritas, profesional, inovatif, bertanggung jawab dan keteladanan sebagaimana yang dikembangkan dalam lingkungan Kementerian Agama.
3. Perlunya penguatan sistem manajemen madrasah berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas tata kelola pendidikan.
4. Tantangan dalam menyiapkan kurikulum adaptif yang mampu mengintegrasikan kecakapan abad 21, seperti computational thinking, literasi data, dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran.
5. Kebutuhan peningkatan infrastruktur digital, seperti jaringan internet, perangkat TIK, dan sistem keamanan data di lingkungan madrasah.
6. Kesenjangan literasi digital antara peserta didik dan tenaga pendidik dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran berbasis daring dan platform digital.
1.2.6.2. Permasalahan
A. Internal
1. Kekuatan/Strengths
a. Lokasi MTsN 10 Padang Pariaman yang strategis, berada dilingkungan daerah pengunungan dan jauh dari kebisingan, mudah diakses dan terletak tidak jauh dari pusat kecamatan.
c. Sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kemauan belajar dan bekerja yang tinggi serta diversifikasi usia yang memungkinkan terjadinya transfer of experiences.
2. Kelemahan/Weaknesses
a. Pola piker/mindset tenaga pendidik dan kependidikan khususnya putra daerah yang sulit mengikuti perkembangan zaman.
b. Ego sektoral dari seseorang yang berkompeten sehingga sulit untuk menerima kebenaran dari orang lain.
c. Transportasi tidak bisa dilalui oleh kendaraan umum
d. Akses internet susah
B. Eksternal
1. Peluang/Opportunities
a. Potensi alumni dan komite madrasah sebagai mitra strategis
b. Dukungan Masyarakat, bahwa ada 3 orang anggota DPRD kabupaten Padang Pariaman Putera Daerah Padang Sago
c. Dukungan pemerintah daerah (Kecamatan Padang Sago) terhadap pendidikan Islam
d. Adanya program-program strategis dari Kementerian Agama dan instansi mitra
2. Tantangan/Ancaman/Threats
a. Semakin banyaknya sekolah/madrasah unggulan bertaraf internasional dengan dukungan finansial yang bagus
b. Dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang di Kemdikbud dengan berbagai perubahan dan programnya seperti sekolah penggerak, guru penggerak, kurikulum terbaru dan lainnya
c. Perkembangan sosial masyarakat yang cenderung menghendaki perubahan instan
d. Heterogenitas siswa baik dari sisi sosial ekonomi ataupun dari daerah asal
1.2.6.3 Strategi Mencapai Tujuan dan Sasaran
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi madrasah serta menjawab berbagai isu strategis yang berkembang seiring dengan kemajuan zaman, diperlukan langkah-langkah strategis yang terarah dan sistematis. Strategi ini dirancang untuk memperkuat peran madrasah sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak peserta didik yang cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam spiritual dan sosial. Berikut adalah strategi utama yang dikembangkan :
1. Penguatan orientasi lembaga pada perpaduan pembinaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta iman dan takwa (Imtak), baik terhadap peserta didik maupun seluruh warga madrasah;
2. Membangun dan meningkatkan kualitas serta optimalisasi sumber daya manusia, khususnya guru dan tenaga kependidikan, agar mampu menjalankan tugas secara profesional dan berdaya saing;
3. Peningkatan kapasitas madrasah dalam pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran, evaluasi, serta layanan administrasi yang berbasis data dan informasi terkini;
4. Penguatan kurikulum dan program madrasah yang berorientasi pada : seperti literasi digital, kemampuan komunikasi, kolaborasi, serta keterampilan berpikir kritis dan kreatif;
5. Pengembangan budaya madrasah yang inovatif, adaptif terhadap perubahan, serta berkarakter religius, guna mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual.
Melalui strategi-strategi tersebut, diharapkan madrasah dapat mencapai tujuan dan sasarannya secara efektif dan berkelanjutan. Dengan terus berinovasi serta memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan, madrasah akan mampu menjawab tantangan pendidikan di era digital dan menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkarakter dan kompeten.
1. Penguatan orientasi lembaga pada perpaduan pembinaan Iptek dan Imtak baik terhadap siswa, guru dan pegawai;
2. Membangun dan meningkatkan kualitas dan optimalisasi sumber daya manusia (guru dan tenaga kependidikan);
3. Meningkatkan akses dan kualitas sumber belajar;
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan;
5. Meningkatkan komunikasi dan Kerjasama dengan orang tua;
6. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan madrasah;
Dengan mengembangkan strategi dan sasaran ini madrasah dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
PROFIL LEMBAGA
Hymne MTsN 10 Padang Pariaman
Lirik:
1️⃣
Di lembah indah Padang Sago nan permai,
Berdiri megah madrasah tercinta,
MTsN Sepuluh Padang Pariaman,
Tempat menimba ilmu dan iman.
Reff:
Majulah madrasahku tercinta,
Tegakkan akhlak dan ilmu mulia,
Berlandas iman dan taqwa yang suci,
Mewujudkan insan berprestasi.
2️⃣
Pimpinan memimpin dengan penuh cinta,
Guru dan siswa satu keluarga,
Belajar, berjuang demi cita,
Cerdas, berkarakter, berbudaya bangsa!
Reff (ulang):
Majulah madrasahku tercinta,
Tegakkan akhlak dan ilmu mulia,
Berlandas iman dan taqwa yang suci,
Mewujudkan insan berprestasi.
MTsN Sepuluh... Jaya Selamanya!